Assalamualaikum. Met Malemp. Sebelumnya
maafkan saya bila cerita ini belum ada fotonya karena saya lupa minta sama
temen-temen kemaren. Mungkin cerita ini ada hubungannnya dengan cerita gue
yang sebelumnya. Wah kira-kira sudah 1 hari (Kamis)
kami berpisah (Pemandu & Panitia MOS) dan akhirnya kami dipertemukan
kembali di acara Bukber ini. Mungkin mereka sudah pada sama-sama kangen yahh?
Tapi itu walohualam sih gue gak berani sok tau. Yang bikin kurang asik pada
acara ini cuma kurangnya member bukber ini, iya pada gak berangkat jadi gak
rame. Yah mungkin mereka yang gak dateng pada sibuk dengan urusannya sendiri
atau gak punya duwit 15rebu buat beli softek makanan buka
puasa.
Dengan 15 rebu itu kita hanya dapat 1
paket ayam + nasi + 1 gorengan + sambel + timun + air mineral + es batu buah.
Loh kok es batu buah? Iya karena ini esnya penuh dengan lautan es batu. Waktu
pertama gue buka gue kaget karena di dalemnya ada ayam dll, yah karena gue gak
pernah makan yang enak-enak macem ini, mungkin si Rifki dan Faris juga sama
kaya gue gak pernah makan yang beginian dan kemaren gue liat mukanya si Rifki
dan Faris macem kaum gembel yang gak pernah makan ayam. Karena makanan yang
enak ini buat buka puasa, gue nikmati makan dengan elegan dan bijaksana macem
pangeran Charles.
Gue bikin cerita ini intinya bukan tentang
bukber tapi tentang sholat taraweh di sekolah abis di acara bukber ini. Setelah
acara makan-makannya selesai, sebenernya masih ada acara sharin-sharing antar
pemandu. Tapi, waktu ini udah mulai ada yang pulang. Apa daya gue gak bisa
menghentikan kepulangan mereka, mungkin mereka pulang mau sholat taraweh
dirumah atau mau bukber lagi sama keluarga mereka. Sharing-sharing pun sudah
mencapai puncaknya dan member bukber ini udah banyak yang pulang. Singkat
cerita member yang tersisa hanya Gue, Rifki, Johan, Aris, bang Dika, Dani,
Asky, Aas, Yayan. Ketika adzan maghrib berkumandang kami
merencanakan untuk sholat taraweh bareng disekolahan. Tapi kami juga bingung
siapa yang mau menjadi bilal dalam sholat kali ini (karena gak ada yang sanggup
jadi bilal) tapi seiring waktu berjalan kami mencoba untuk tetap pergi ke
mushola dan melaksanakan sholat ini.
Kami merencanakan formasi 4-4-3. 4
taraweh-4 taraweh- 3 witir,iya kami memilih jalur singkat saja. Dengan Johan
diposisi kiper imam, Rifki sebagai bilal, bang Dika sebagai
korektor bila ada kesalahan, Gue dan Aris sebagai Ma’mum yang mengikuti
imamnya, Asky sebagai korektor, dan Dani sebagai ma’mum macem gue sama Aris.
Loh si Aas sama Yayan mana?? Mereka mendapatkan panggilan untuk pulang kerumah
mereka masing-masing, dan suasana kembali sepi dengan kepulangan mereka. Waktu
kepulangan si Aas dan Yayan, Dani mengeluh kegirangan ketakukan
karena suasanana menjadi sepi, entah apa yang memasuki jiwa anak polos
ini, padahal ada gue disitu kenapa si Dani harus takut.
Sholat pun dimulai dengan diawali komat
dari si Rifki. Lafal takbir keluar dari mulut sang imam, singkat waktu sholat
isya selesai, disini kami belum ada kesalahan. Disini bilal mulai mengucapkan
mantra sucinya yang gue gak hafal. Lalu sholatpun berlanjut dan singkat waktu
lagi taraweh 4 rokaat perama selesai, tapi di 4 rokaat ini banyak kesalahan
yang menjadikan kami semua tertawa terbahak macem setan kesurupan (?). Sang
bilal kembali mengucapkan mantranya namun disini sang bilal salah mengucapkan
mantra, iya dia menyisipkan kata “jamaica” pada mantranya, entah apa yg
memasuki tubuh manusia jomblo ini, kembali kami tertawa tiada henti. Sholatpun
berlanjut ke 4 rokaat selanjutnya, disini gue sama Aris sulit untuk mengontrol
tawa kami dan yang terjadi adalah sholat kami tidak konsen. Singkat cerita
sholat witir pun selesai kami kembali mengkoreksi kesalahan pada shollat witir
ini, yah emang ternyata masih banyak salahnya. Kami mengucapkan doa-doa yang
saling berbeda menurut kepercayaan kami. Setelah selesai berdoa kami keluar
mushola dan you know lah, iya kita pulang kerumah masing-masing dengan perasaan
yang biasa aja.
Sebenernya masih ada bagian-bagian yang
belum gue masukin kecerita ini karena faktor jari dan matague yang sudah tidak
bisa menopang semangat gue buat nulis cerita ini, mungkin karena perasaan yang
ngantuk. Hehe mungkin segini dulu cerita yang bisa gue bagi ke kalian, mohon
maaf bila banyak kesalahan karena gue nulis dalam keadaan setengah hidup. Dan
terimakasih buat yang udah baca cerita gak mutu gue ini, sampai jumpa dicerita
yang selanjutnya yaa byeeee
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah Sesuai Dengan Etika dan Norma